Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan
perusahaan secara keseluruhan. Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang
masuk atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat
dari harga jual produk. Selain itu lokasi juga dapat memengaruhi biaya pajak,
upah, biaya bahan baku, dan sewa.
Keputusan mengenai lokasi harus diambil perusahaan sesekali
saja, biasanya karena permintaan yang telah melebihi kapasitas pabrik yang ada
atau karena perubahan produktivitas tenaga kerja, perubahan nilait tukar,
biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat. Pilihan-pilihan dalam lokasi
meliputi : Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada; Mempertahankan
lokasi sekarang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain atau; Menutup fasilitas
yang ada atau pindah ke lokasi lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Untuk
keputusan lokasi industry, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi
untuk meminimalkan biaya, meski inovasi dan kreativitas juga penting. Untuk
bisnis eceran dan jasa profesi, strategi yang digunakan difokuskan pada
memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang
bisa ditentukan oleh biaya serta kecepatan pengiriman. Tujuan strategi lokasi
adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
Lokasi dan Biaya – Karena lokasi memengaruhi biaya dan
menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau
menghancurkan strategi bisnis perusahaan. Keputusan lokasi yang berdasarkan
pada strategi biaya rendah (low-cost) membutuhkan pertimbangan yang cermat.
Ketika manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu,
banyak biaya yang menjadi tetap dan sulit dikurangi. Oleh karena itu, kerja
keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal
merupakan investasi yang baik.
Lokasi dan Inovasi – Saat kreativitas, inovasi, dan
investasi litbang bersifat penting bagi strategi operasi, fokus criteria lokasi
dapat berubah, dari yang awalnya berfokus-pada-biaya, menjadi berfokus-pada-inovasi
Ada empat sifat yang memengaruhi inovasi dan daya saing :
· * Adanya input berkualitas tinggu dan spesifik,
seperti kemampuan ilmiah dan teknik
*Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang ketat
*Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yg berpengalaman *Adanya industry lokal yang saling terhubung dan mendukung
*Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang ketat
*Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yg berpengalaman *Adanya industry lokal yang saling terhubung dan mendukung
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Lokasi
Menentukan lokasi operasional untuk perusahaan yang telah
menempatkan usahanya secara internasional adalah tidak sederhana. Keputusan
lokasi sudah keluar melebihi batas Negara, pada kenyataannya keputusan lokasi
bagi perusahaan uyang beroperasi secara global dimulai dari mempertimbangkan
berbagai faktor untuk memilih Negara, dilanjutkan untuk memilih wilayah sampai
memilih tempat. Adapun berbagai faktor tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut :
Keputusan Pemilihan Lokasi Negara - Adapun faktor yang dipertimbangkan :
1.
Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang
ada, sikap pemerintah, serta insentif pemerintah.
2.
Permasalahan budaya dan ekonomi , termasuk
budaya korupsi
3.
Lokasi pasar karena produk yang telah dibuat
harus dapat diserap oleh pasar agar keberlangsungan perusahaan dapat terjamin.
4.
Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh,
produktifitas, karena unsure tenaga kerja adalah sangat penting bagi
perusahaan.
5.
Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal
ini disebabkan ketergantungan perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa
bahan baku, komunikasi maupun energi maka perusahaan tidak dapat beropoperasi.
6.
Resiko nilai tukar mata uang, karena mata uang
dari suatu Negara yang sangat fluktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi
kegiatan bisnis.
Keputusan Pemilihan Lokasi Daerah (Region) – Faktor yang
dipertimbangkan diantaranya:
1.
Keinginan perusahaan
2.
Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut
(budaya, pajak, iklim)
3.
Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap
terhadap serikat kerja
4.
Biaya dan ketersediaan pelayanan umum.
5.
Peraturan mengenai lingkungan hidup.
6.
Insentif dari pemerintah.
7.
Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.
8.
Biaya tanah dan pendirian bangunan.
Keputusan Lokasi untuk memilih tempat (site) – Adapun faktor
pertimbangannya :
1.
Ukuran dan biaya lokasi
2.
Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas
maupunb jalur laut.
3.
Pembatasan daerah.
4.
Kedekatan dengan jasa / pasokan yang
dibutiuhkan.
5.
Permasalahan dampak lingkungan.
6.
Di samping globalisasi, sejumlah factor lain
juga memengaruhi keputusan lokasi. Faktor-fakter tersebut antara lain sebagai
berikut :
Produktivitas Tenaga Kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi,manajemen mungkin tergiur
dengan tingkat upah yang rendah pada suatu daerah. Dengan tingkat pendidikan
yang rendah atau kebiasaan kerja yang buruk, pekerja yang tidak terlatih
mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah.
Demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten dalam bekerja tidak
memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah.
Resiko Nilai Tukar
dan Mata Uang
Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas dapat membuat
sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan
dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Perusahaan terkadang
dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindahkan
lokasi atau mengekspor produk kenegara asing. Walau demikian ,nilai mata uang
asing di hampir semua negara terus berfluktuasi.
Biaya-biaya
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu biaya
nyata dan biaya tidak nyata. Biaya nyata
adalah biaya-biaya yang dapat di
identifikasi langsung dan dihitung cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan
umum,tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, serta biaya lain yang dapat
biaya lain yang dapat di identifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak
manajemen. Sedangkan Biaya tidak nyata adalah biaya yang meliputi pendidikan,
fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan
, serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup seperti
iklim dan kelompok olahraga yang dapat
mempengaruhi proses rekrutmen pekerja.
Resiko Politik Nilai
dan Budaya
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan
berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap
kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas
ketenagakerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak
berlangsung lama. Walaupun demikian pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini
dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri. Sikap pekerja mungkin
berbeda dari satu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain
pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan memberikan penawaran pada pekerja yang ada
sekarang jika perusahaan pindah kelokasi baru.
Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global adalah
berkompromi dengan budaya negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan pemasok
dalam hal ketetapan waktu membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi dan
pengiriman.
Kedekatan pada Pasar
Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang dekat
dengan pelanggan adalah sangat penting. Organisasi jasa seperti toko obat,
restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar
merupakan aktor lokasi utama. Perusahaan manufaktur mendapati berdekatan dengan
pelanggan ketika biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin
disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal
yang sangat berguna. Selain itu dengan produksi yang just in time pemasok
menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan.
Kedekatan Pada
Pemasok
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah dan
pemasok karena (1) barang –barang yang mudah busuk, (2) biaya transportasi, (3) jumlah produk yang
sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayur-sayuran dan makanan laut beku
berhubungan dengan barang mentah yang mudah busuk sehingga mereka kerap
berlokasi dekat pemasok. Perusahaan yang bergantung pada input yang berupa
bahan mentah yang berat atau yang berjumlah sama (seperti produsen baja yang
menggunakan batu bara dan biji besi) harus membayar biaya transportasi yang
sangat mahal sehingga biaya transportasi menjadi faktor utama.
Kedekatan pada
Pesaing
Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga senang
berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan yang disebut pengelompokan
atau clustering yang sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di
wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal
proyek, dan bakat.
Metode Evaluasi
Alternatif Lokasi
Terdapat empat metode yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah lokasi: Metode Pemeringkatan Faktor, Analisis Titik-Impas Lokasi,
Metode Pusat-Gravitasi, dan Model Transportasi. bagian ini menjelaskan
pendekatan-pendekatan ini.
Metode Pemeringkatan
Faktor
Terdapat banyak faktor, kualitatif maupun kuantitatif, yang
harus dipertimbangkan dalam memilih suatu lokasi. Beberapa dari faktor-faktor
ini lebih penting dari yang lain, sehingga manajer dapat menggunakan bobot
untuk membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih objektif. Metode pemeringkatan
faktor sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas, mulai
dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian tenaga kerja. Metode pemeringkatan-faktor
mempunyai enam tahap:
a) Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
b) Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan
seberapa jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan.
c) Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya,
1 sampai 10 atau 1 sampai 100 point).
d) Meminta manajer
menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan menggunakan skala
yang telah dikembangkan pada tahap 3.
e) Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan
menentukan jumlah total untuk setiap lokasi.
f) Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba
maksimal, dengan juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Jika sebuah keputusan bersifat sensitive terhadap
perubahan-perubahan kecil, maka analisi lebih lanjut mengenai pembobotan atau
penilaiannya mungkin perlu dilakuka. sebagai alternative lain, manajemen dapat
menyimpulkan factor tidak nyata bukan merupakan criteria yang tepat sebagai
dasar pengambilan keputusan lokasi. oleh karena itu, manajer menempatkan bobot
utama pada aspek keputusan yang lebih kuantitatif.
Analisis Titik Impas
Lokasi
Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk
analisis titikuntuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap
alternatif-alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya
tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita dapat
menentukan alternatif mana yang biayanya paling rendah. Analisis titik-impas
lokasi dapat dilakukan secara matematik atau secara grafik. Pendekatan
grafiknya mempunyai keuntungan dengan memberikan kisaran jumlah setiap lokasi
dapat dipilih.
Tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:
a) Tentukan biaya
tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
b) Plot biaya untuk
setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi tahunan
pada garis horisontal di grafik itu.
c) Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk
setiap volume produksi yang diinginkan.
Metode Pusat
Gravitasi
Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat
distribusi yang akan meminimisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang
terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi
pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan.
Karena volume kendaraan kontainer yang dipindahkan setiap
bulannya mempengaruhi biaya, jarak bukan menjadi satu-satunya kriteria utama.
Metode pusat gravitasi mengasumsikan bahwa biaya secara langsung bersifat
proporsional dengan jarak dan banyaknya barang yang diangkut. Lokasi yang ideal
adalah lokasi yang membuat jarak tertimbang antara gudang dan outlet
pengecernya menjadi minimal, jarak ini diberi bobot sesuai dengan banyaknya
kontainer yang diangkut.
Langkash pertama dalam metode pusat gravitasi adalah
menempatkan lokasi pada suatu system koordinat. Titik asal system koordinat dan
skala yang digunakan bersifat beruba-ubah selama jarak relative (antarlokasi)
dinyatakan secara tepat. hal ini mudah dilakukan dengan menempatkan titik-titik
pada peta biasa. Pusat gravitasi dapat ditentukan menggunakan persamaan sebagai
berikut:
dimana: dix= koordinat –x lokasi i,
diy= koordinat –y lokasi i,
Qi = kuantitas barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi i
Perhatikan bahwa Persamaan 1 dan 2 mengandung istilah Qi
yang merupakan kuantitas barang pasokan yang dipindahkan ke atau dari lokasi i.
Karena jumlah kontainer yang dikirim setiap bulan
memengaruhi biaya, jarak tidak dapat dijadikan satu-satunya kriteria utama.
Metode pusat gravitasi mengansumsikan biaya secara langsung berimbang pada
jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang
meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan toko ecerannya, dimana pembobotan
jarak dilakukan sesuai dengan jumlah kontainer yang dikirim.
Model Transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk menetapkan pola
pengiriman terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa
titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya
transportasi. Setiap perusahaan dengan jaringan titik penawaran-permintaan
menghadapi masalah yang sama. Sebagai contoh, jaringan pasokan/penawaran
Volkswagen yang kompleks. VW Meksiko mengirimkan hasil rakitan ke Brasil,
sementara VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor
pusatnya di Jerman.
Walapun teknik pemrograman linier dapat digunakan untuk
menyelesaikan jenis masalah ini, telah dikembangkan algoritma bertujuan khusus
yang lebih efisien untuk aplikasi transportasi. Model Transportasi memberikan
solusi awal yang pantas, kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi
optimal dicapai.
Strategi Lokasi pada
Industri Jasa
Analisis lokasi disektor industri terfokus pada minimalisasi
biaya, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk memaksimalkan
pendapatan. Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur mendapati biaya cenderung
sangat berbeda diantar lokasi-lokasi yang berbeda, sementara perusahaan jasa
mendapati lokasi sering lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya.
Oleh karena itu, bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih
mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi
biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi perusahaan jasa seharusnya adalah pada
penetapan volume bisnis dan pendapatannya. Terdapat delapan komponen utama
volume dan pendapatan perusahaan jasa.
1.
Daya beli di wilayah yang dapat menarik
pelanggan
2.
Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan
dengan demografi wilayah yang dapat menarik pelanggan
3.
Persaingan diwilayah tersebut
4.
Kualitas persaingan
5.
Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing
6.
Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di
sekitarnya
7.
Kebijakan operasional perusahaan
8.
Kualitas manajemen
Analisis yang realistis dari faktor-faktor diatas dapat
memberikan gambaran yang layak mengenai pendapatan yang diharapkan.
Teknik-teknik yang digunakan dalam sektor jasa meliputi : analisis korelasi,
perhitungan lalu lintas, analisis demografis, analisis daya beli, metode
pemeringkatan faktor, metode pusat gravitasi, dan sistem informasi geografi.
Salah satu keputusan yang paling penting dalam rantai usaha
penginapan adalah menentukan lokasi. Rantai usaha hotel yang memilih lokasi
yang tepat secara lebih akurat dan lebih cepat disbanding pesaingnya memiliki
keuntungan strategis yang menonjol. La Quinta Motor Inns, bermarkas di San
Antonio, Texas, adalah rantai nusaha dengan harga sedang yang terdiri dari 150
penginapan. La Quinta berorientasi pada orang-orang yang menginap karena
perjalanan dinas.
Hotel itu memulai dengan pengujian 35 variabel independen,
untuk mencari yang mana dari variable itu memiliki korelasi terbesar dengan
profitabilitas yang diprediksi, dan mana yang menjadi variable dependennya.
Variable independen yang “kompetitif” mencakup kamar hotel pada tingkat harga sewa
rata-rata dan daerah sekitarnya. Yang menjadi variable “penggerak
permintaannya” adalah daya tarik local seperti gedung perkantoran dan rumah
sakit yang menarik konsumen potensial dalam wilayah perdagangan sampai radium 4
mil. Variable “demografi” seperti populasi daerah itu dan tingkat pengangguran,
dapat juga mempengaruhi keberhasilan sebuah hotel.
Faktor-faktor daya tarik pasar (market awareness), seperti
jumlah hotel dalam wilayah tersebut merupakan kategori keempat. Terakhir
“karakteristik fisik” dari lokasi itu, seperti kemudahan akses atau kejelasan
tanda-tanda lalu lintas terlihat, merupakan variable independen terakhir dari
35 variabel independen yang ada.
Pada akhirnya, model regresi yang dipilih, dengan koefisien
determinasi (r2) : 51 % mencakup hanya 4 dari variable yang diprediksi. Keempat
variable itu adalah : harga hotel, median tingkat pendapatan, populasi Negara
bagian tempat hotel berada, dan lokasi perguruan tinggi yang dekat (yang
merupakan wakil dari faktor penggerak permintaan lainnya).
Industri Pemasaran
Lewat telepon
Aktivitas-aktivitas industry dan kantor yang tidak
membutuhkan baik kontak langsung dengan konsumen maupun perpindahan bahan baku,
secara substansial memperluas pilihan lokasi. Kasus dalam hal ini adalah
industry telemarketing (pemasaran lewat telepon), dimana variable-variabel yang
telah dibahas sebelumnya tidak lagi relevan. Bila perpindahan informasi secara
elektronik baik, maka keputusan lokasi diarahkan oleh biaya dan ketersediaan
tenaga kerja. Misalnya, fidelity Investments baru-baru ini merelokasi banyak
karyawannya dari Boston ke Covington, Kentucky. Kini karyawan yang sedikit
memakan biaya di wilayan Covington tersambungkan dengan sambungan telepon yang
tidak mahal, kepada para kolega mereka di kantor Boston dengan biaya kurang
dari $ 0,05 permenit. Berarti lebih rendah dari pengeluaran Fidelity untuk
sambungan telepon lokalnya.
Perubahan kriteria lokasi mungkin juga mempengaruhi sejumlah
bisnis lainnya, misalnya, Negara bagian yang beban pajak lebih kecil dan
pemilik property di pinggiran kota dan wilayah perkotaan yang indah pasti akan
unggul. Demikian pula penyedia layanan e-mail (seperti MCI), pembuat perangkat
lunak telecommuting (perjalanan bolak-balik lewat telepon), seperti IBM/Lotus;
perusahaan-perusahaan penyedia fasilitas konferensi dengan video (seperti
Picture-Tel), pembuat peralatan kantor elektronik (seperti Dell dan
Hawlet-Packard); dan perusahaan pengiriman (seperti UPS dan FedEx).
Sistem Informasi
Geografis
Adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya
data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. SIG membantu
perusahaan membuat keputusan analitis yang berkaitan dengan lokasi. Beberapa
data geografis yang tersedia dalam SIG :
Data sensus menurut blok, bidang, kota, wilayah, kecamata,
daerah metropolitan, Negara bagian, dan kodepos
· * Peta dari setiap gang, jalan raya, jembatan dan
terowongan
· *Fasilitas umum seperti saluran air, listrik dan
gas
· *Sunga, gunung, danau, dan lautan
· * Bandara, universtias, rumah sakit, dll
Penerapan SIG pada perusahaan penerbangan adalah untuk
mengidentifikasi bandara yang paling efektif untuk melakukan pelayanan darat
seperti pengisian bahan bakar pesawat-makanan-jasa, juga untuk membantu
penjadwalan.
Penerapan SIG bagi developer gedung perkantoran komersial
adalah untuk memilih kota-kota tempat mereka akan membangun di masa depan. SIG
digunakan untuk menganalisis factor-faktor yang memengaruhi keputusan lokasi
yang mencakup lima elemen untuk setiap kota : daerah pemukiman, toko eceran,
pusat kebudayaan dan hiburan, tindak kriminal, serta pilihan trasportasi.
Sangat bermanfaat!! Terima kasih
BalasHapusTerima kasih sangat bermanfaat
BalasHapussangat bermanfaat terimakasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnama saya fajar. saya tinggal di bedono di jawa tengah saya berada dalam masalah keuangan yang sangat kronis dan situasi kesehatan terminal beberapa minggu yang lalu. setelah semua pencarian saya untuk bantuan dari teman dan tetangga terbukti gagal, saya merasa tidak ada orang yang benar-benar peduli. saya menjadi sangat lelah karena kurangnya dana untuk mengembangkan bisnis saya dan 2 anak saya yang berusia 5 dan 8 tahun juga tidak tampan karena kurangnya perawatan yang tepat sebagai akibat dari keuangan. suatu pagi yang setia saya melihat seorang teman lama mendiang suami saya dan saya memberi tahu dia semua yang telah saya alami dan dia berkata satu-satunya cara dia bisa membantu adalah mengarahkan saya ke petugas pinjaman yang baik di AS yang juga membantunya, dia menjelaskan kepada saya tentang bagaimana dia secara finansial turun dan bagaimana dia didorong oleh petugas pinjaman ini (mr pedro yang memberinya pinjaman 7.000.000 usd dengan tarif terjangkau 2. dia selanjutnya meyakinkan saya bahwa mereka adalah satu-satunya perusahaan pinjaman sah yang dia temukan secara online. dia memberi saya email mereka & begitulah cara saya melamar dan juga diberikan pinjaman dan hidup saya berubah untuk selamanya hubungi satu-satunya pemberi pinjaman asli mr pedro melalui email / whatsapp +18632310632 pedroloanss@gmail.com untuk menyelesaikan kekacauan keuangan Anda.
BalasHapus